Animasi Lebih Halus

Di Windows 10 Preview ada animasi saat melakukan minimize atau maximize window. Namun di build sebelumnya animasi ini masih terlihat kasar. Kini di build 9879 animasi saat melakukan minimize dan maximize window sudah terlihat lebih halus dari sebelumnya.


Icon Notifikasi Dipindah ke Kanan

Icon notifikasi yang sebelumnya berada di sebelah paling kiri kini dipindah ke sebelah paling kanan. Hal ini membuat icon notifikasi lebih mudah diakses dan ditemukan.


Network Kini di PC Settings

Sebelumnya ketika kamu klik icon network di system tray, yang terbuka adalah menu opsi Charm Bar di sebelah kanan desktop. Namun kini ketika kamu klik yang terbuka adalah PC Settings.


Tombol Menu Baru di Modern App

Pasca disembunyikannya Charm Bar dari sudut desktop, beberapa pengguna mengeluhkan sulitnya menemukan menu di Modern App. Untuk itu Microsoft mengubah icon menu Modern App dari yang sebelumnya 3 buah titik menjadi 3 garis yang sejajar. Garis sejajar ini merupakan icon yang umum digunakan untuk menunjukkan sebuah menu, sehingga dengan perubahan ini diharapkan pengguna lebih mudah mengenali bahwa itu adalah tombol menu Modern Apps.


Perubahan Cara Kerja OneDrive

Di Windows 8.1, ada tipe file yang disebut Placeholder. Ini adalah file di File Explorer yang seolah-olah berada di PC padahal dia sebenarnya ada di OneDrive, belum disinkronisasi, dan hanya bisa diakses jika ada koneksi internet. Hal ini membuat pengguna seringkali tertipu, mengira file tersebut ada di PC tetapi begitu tidak terhubung dengan internet mereka tidak bisa mengaksesnya.
Untuk menghindari hal tersebut, di build 9879 Microsoft mengubah cara kerja OneDrive. Kini melalui Setting yang bisa kamu akses dari klik kanan icon OneDrive di system tray, kamu bisa memilih opsi untuk mensinkronisasi apapun yang ada di OneDrive ke PC, atau memilih folder tertentu di OneDrive yang ingin disinkronisasi.



Dengan cara ini tidak akan ada lagi placeholder. File atau folder yang muncul di PC benar-benar memang sudah tersinkronisasi dan tersimpan di PC, sehingga bisa diakses meskipun tidak ada koneksi internet.
Microsoft juga terlihat mematikan aplikasi OneDrive dan langsung mengintegrasikan manajemennya di File Explorer.


Smiley Feedback di IE

Selain mengembangkan Windows, Microsoft juga serius dalam mengembangkan dan memperbaiki Internet Explorer. Untuk itu di IE kini ditambahkan Smiley Feedback. Jika kamu mendapati ada website yang tampil error saat browsing dengan IE, kamu bisa mengirimkan smiley cemberut dengan klik send a frown.
Laporan tersebut akan ditindaklanjuti team IE dan digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki IE agar renderingnya semakin bagus.


Support MKV

Di build 9879 ini kamu bisa langsung menjalankan video berformat MKV tanpa menggunakan media player tambahan. Kamu bisa langsung memainkannya menggunakan Windows Media Player ataupun Video App. Thumbnail tampilan file MKV juga langsung muncul di File Explorer.
Namun sayang, meskipun sudah support file MKV tetapi dia tetap tidak bisa menampilkan substile yang ada di dalamnya.


Icon Folder Baru

Di File Explorer terlihat ada perubahan tampilan dan UI. Salah satu yang paling mencolok adalah tampilan folder yang baru.



Pin Folder ke Home File Explorer

Kini kamu bisa melakukan pin Folder yang penting dan sering kamu akses ke Home File Explore agar semakin mudah untuk diakses dan ditemukan.



Notifikasi Window Modern Apps

Ada juga beberapa perbaikan di UI seperti misalnya dialog di Modern Apps yang dulu menampilkan notifikasi secara fullscreen (dan cukup mengganggu), kini sudah dijadikan dialog window.


Insider Hub App

Sebagai member Windows Insider, kini kita bisa mengetahui apa saja hal baru yang terjadi di pengembangan Windows 10 Preview melalui aplikasi baru Insider Hub App. Aplikasi ini nantinya akan menjadi media komunikasi bagi Microsoft untuk mengabarkan berbagai hal baru seputar Windows Insider dan Windows 10 Preview.


Fitur Baru di Feedback App

Feedback App adalah aplikasi terpenting di Windows 10 Preview yang bisa kita gunakan untuk mengirimkan saran agar Windows 10 bisa menjadi lebih baik. Di Build 9879 ini ada beberapa fitur baru yang ditanamkan di Feedback App, antara lain:
1. Kini kamu bisa mengurutkan feedback berdasarkan trending, jumlah, dan me too.

2. Setelah mengirimkan feedback maka kamu bisa kembali ke lokasi sebelumnya, bukan ke daftar feedback di home aplikasi tersebut.
3. Error saat mencari feedback sudah diperbaiki.
4. Tombol screenshot untuk mengirimkan feedback sudah diletakkan di lokasi yang lebih mudah ditemukan.


Snap Assist

Di build ini kamu bisa melakukan snap apps ke multi monitor.

Crash Berkurang

Build 9879 membawa perbaikan performa untuk mengurangi beberapa crash yang ditemui di build sebelumnya.

Gesture Baru

Bagi kamu pengguna touchscreen, ada gesture baru yang ditambahkan. Gesture baru ini merupakan gesture 3 jari meliputi:
  • 3 jari ke atas untuk membuka Task View
  • 3 jari ke bawah untuk menampilkan Desktop
  • 3 jari swipe ke kiri atau kanan untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain
  • 3 jari digeser ke kiri atau kanan untuk membuka pop up Task View dan memilih aplikasi yang diinginkan. Aplikasi akan terpilih saat 3 jari dilepaskan dari layar.
  • 3 jari di tap untuk membuka Search.
Itulah 16 fitur baru di Windows 10 Preview Build 9879 yang berhasil kita temukan.

Langkah Persiapan:

Langkah Pengerjaan:

  • Download File ISO Windows 10 Technical Preview, Silahkan sesuaikan dengan komputer kamu. Komputer dengan RAM dibawah 4 GB, lebih disarankan agar menggunakan versi 32bit, sedangkan 4 GB atau ke atas, disarankan pakai yang 64bit.
  • Jika sudah, Download dan jalankan Aplikasi Rufus. Lalu setting persis seperti ini, jangan lupa "Browse" file ISO-nya ya. Jika sudah, Klik Start. Pastikan sebelum kamu klik start, Flashdisk sudah dalam keadaan kosong dan tidak ada data penting didalamnya.Tunggu sekitar 10-20 menit, sampai prosesnya selesai.
  • Jika sudah, sekarang colokan Flashdisk tersebut ke Komputer yang ingin kamu Install Windows 10, jangan lupa setting BIOS, Untuk masuk BIOS, kamu bisa menekan tombol DEL, F2 atau semacamnya, karena beda jenis beda pula tombolnya. Lalu ubah Boot Device Priority-nya menjadi USB HDD/Flashdisk.
Lihat: Cara Setting Boot Device Priority USB Flashdisk* Jika langkah pengerjaan benar, harusnya Komputer dapat mendeteksi adanya Bootable USB yang berisikan Windows 10 Technical Preview tadi. Jika muncul tampilan seperti ini, Klik "Next".
  • Selanjutnya, Klik Install Now, Lanjutkan dengan berdoa. Hehe :P* Sampai disini kamu akan diberi 2 pilihan. Karena kamu ingin menginstall Windows 10 dari awal, maka yang harus dipilih adalah yang Custom: Install Windows only (Advanced)
  • Selanjutnya adalah pemilihan partisi Hardisk, jika kamu tidak ingin membuat partisi, silahkan langsung klik tombol Next. Atau jika ingin membuat partisi baru, semisal Local Disk D atau Local Disk E, klik tombol New, lalu tentukan size-nya.
Ketika sudah Install Windows, kamu juga bisa hapus atau tambah partisinya kok, jadi tenang aja :) (Baca: Cara Buat Partisi Baru di Windows)* Nah, ini adalah bagian yang paling lama, silahkan tunggu 20 - 60 menit, biasanya ditengah jalan Windows akan melakukan Restart dengan sendirinya.
PERHATIAN: Harap cabut Flashdisk kamu ketika Proses "Getting files ready for installation" telah selesai atau mencapai 100%.* Hal ini dimaksudkan agar ketika Restart, Komputer tidak melakukan Booting dari awal lagi.
  • Setelah sabar menunggu, harusnya tampilan ini akan muncul jika instalasi berjalan dengan mulus. Sampai disini, saya lebih menyarankan kamu untuk meng-klik tombol "Use express settings".
  • Sampai disini kamu akan ditanyakan untuk Login menggunakan akun Microsoft. Jika tidak punya, klik saja Don't have an account?
  • Nah, ini adalah bagian uniknya. Jika kamu login menggunakan akun Microsoft, dan akun kamu itu sudah pernah digunakan di Windows 8 atau Windows 8.1, maka akan muncul pertanyaan, apakah kamu ingin menyinkronasikan data, konfigurasi pengaturan, dll kedalam Windows 10 ini?
  • Ini adalah Splashcreen, Tunggu saja sampai komputer siap digunakan.
  • Dan taraaaaaaaaa, Akhirnya Desktop Windows 10 Technical Preview, sudah siap!
Pada dasarnya, Proses instalasi Windows 10 tidak jauh berbeda dengan Windows 7 ataupun Windows 8, sekilas yang membedakan hanya tampilan dan beberapa fitur tambahan didalamnya

1. DOS

Sistem operasi DOS adalah sistem operasi yang termasuk CUI (Character User Interface). Artinya sistem operasi DOS berkomunikasi dengan user melalui karakter-karekter teks. Dan pengguna memberikan perintah kepada komputer dalam bentuk teks juga.
Sistem CUI sekarang sudah digantikan dengan sistem operasi berbasis GUI (Grafhical User Interface) yaitu sistem operasi yang menampilkan pesan dan menerima perintah dari kita dalam bentuk grafis. Dan kelebihan sistem operasi berbasis GUI lebih mudah digunakan dari pada CUI.
Micrososoft DOS dibuat pada tahun 1981 oleh micrososft untuk pertama kalinya. MS DOS dibuat untuk digunakan sebagai sistem operasi dikomputer IMB-PC. Kerja sama antara Microsoft dan IMB membuat sistem operasi DOS diterima sebagai sistem operasi standar untuk komputer.

2. WINDOWS

Sistem operasi windows merupakan sistem operasi yang mempunyai tampilan grafis. Windows dikeluarkan oleh Microsoft Corporation, sebuah perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia. Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan untuk PC karena sistem operasi windows mudah untuk digunakan dan dikenal user friendy.
Windows pertama kali dikeluarkan oleh Microsoft pada tahun 1990 dan diberi nama windows versi 3.0 windows versi 3.0 merupakan kelanjutan dari windows versi 1.0 dan 2.0 yang dimunculkan sebelumnya.Windows versi 3.0 merupakan sistem operasi berbasis GUI.
Kemudian pada tahun 1992, Microsoft mengeluarkan windows versi 3.1 untuk sistem operasi lingkungan bisnis. Selanjutnya Microsoft mengeluarkan Windows NT pada tahun 1993, yaitu sebuah sistem operasi yang digunakan untuk komputer server dalam sebuah jaringan komputer.
Pada tahun 1995 , Microsoft mengeluarkan Windows 95 yang berhasi terjual sebanyak 7 juta keeping diseluruh dunia dalam waktu 2 bulan. Microsoft terus memperbarui dan mengembangkan sistem operasi windows dan terus mengeluarkan versi selanjutnya: Windows 97, Windows 98, windows ME, Windows 2000 Server, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, dan Versi terbaru windows 10. Baca juga cara aktivasi windows dan Kelebihan windows 10.

3. UNIX

Sistem operasi unix banyak digunakan pada komputer besar seperti supercomputer atau mainframe. Superkomputer adalah komputer yang digunakan pada perusahaan besar. Superkomputer dapat melakukan pengelolaan data dengan jumlah yang sangat besar karena dilengkapi processor yang sangat cepat dan memori yang sangat besar, supercomputer digunakan oleh perusahaan besar seperti bank , Badan Pertahanan Amerika, perusahaan pembuat pesawat terbang dan lain-lain. 

4. Linux

Sistem operasi linux dikembangkan oleh seorang yang berkebangsaan finlandia yang bernama linus benedict torvalds, linux dikembangkan oleh sistem operasi unix . linux dapat dijalankan di PC. Linux meruakan sistem operasi open source . ini berarti siapa saja dapat mengembangkan linux.
Saat ini linux sering digunakan sebagai sistem operasi untuk komputer server diperusahaan-perusahaan karena linux mempunyai tempat kestabilan yang baik, dalam arti kinerja linux tidak menurun meskipun dijalankan selama ratusan hari tanpa henti, biasanya server linux hanya dimatikan untuk mengganti komponen baru dari komputer yang bersangkutan. Selain itu linux merupakan sistem operasi yang murah dan tanpa harus terikat aturan lisensi.
 
Universitas Indonesia, biasa disingkat sebagai UI, adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Kampus utamanya terletak di bagian Utara dari Depok, Jawa Barat tepat di perbatasan antara Depok dengan wilayah Jakarta Selatan, dan kampus utama lainnya terdapat di daerah Salemba di Jakarta Pusat. Universitas Indonesia adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. Telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni. Secara umum dianggap sebagai salah satu dari tiga perguruan tinggi papan atas di Indonesia bersama dengan Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi

Sejarah

Sejarah Universitas Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun 1849. Ketika itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktek di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun 1864, program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun 1875 menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (Medical Doctor).
Pada tahun 1898, pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru untuk melatih tenaga medis, yaitu STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Pendidikan di STOVIA berlangsung selama 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, tiga tahun setingkat SMA, dan tiga tahun lainnya setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian memainkan peranan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1924 pemerintah kolonial mendirikan RHS (Rechtshoogeschool te Batavia - Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) yang bertujuan untuk memenuhi tenaga administrasi sipil rendahan. RHS inilah yang menjadi cikal-bakal Fakultas Hukum UI. Pada tahun 1927 mengubah status dan nama STOVIA menjadi GHS (Geneeskundige Hogeschool). Gedung pendidikan dan pelatihan kedokteran yang digunakan GHS menjadi gedung Fakultas Kedokteran UI saat ini. Banyak alumni GHS yang kemudian berperan besar dalam pendirian Universitas Indonesia.
Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan di Jakarta. BPTRI memiliki tiga fakultas, yaitu Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum. Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tanggal 21 Juni 1946 NICA mendirikan sebuah Nood Universiteit atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tanggal 21 Maret 1947, nama Nood Universiteit diganti menjadi Universiteit van Indonesie (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan Universiteit van Indonesie, dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).
UI secara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden (saat ini disebut rektor) pertamanya Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jl Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Samlemba Raya no. 4, Jakarta. Tanggal 2 Februari 1950 kemudian dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakulteit Kedokteran, Fakulteit Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakulteit Sastra dan Filsafat di Jakarta; Fakulteit Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di Bandung; Fakulteit Pertanian dan Fakulteit Kedokteran Hewan di Bogor; Fakulteit Ekonomi di Makassar; Fakulteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di Surabaya.
Pada tahun 1955, Undang-Undang No. 10 tentang pengubahan kata universiteit, universitet, dan universitit disyahkan, sehingga sejak itu, Universiteit Indonesia secara resmi diubah namanya menjadi Universitas Indonesia.
Berangsur-angsur fakultas-fakultas yang berada di daerah memisahkan diri membentuk lembaga pendidikan yang berdiri sendiri. Pada tanggal 2 Maret 1959 Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya pada 1 September 1963 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan UI memisahkan diri pula menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kini menjadi perguruan tinggi pertanian terkemuka bertaraf internasional. Fakultas di Surabaya menjadi Universitas Airlangga dan di Makassar menjadi Universitas Hasanuddin. Pada 1964 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta dan kini berubah kembali menjadi Universitas Negeri Jakarta.
Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.
Pada tanggal 26 Desember 2000 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi berstatus badan hukum milik negara (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi. Status sebagai BHMN tersebut direncanakan akan berakhir paling lambat pada tahun 2013, dan saat ini UI sedang dalam masa transisi pengembalian status menjadi perguruan tinggi negeri.[9]


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar.
Pada jaman lalu, teknik pendokumentasian informasi pun masih sanat sederhana, tetapi akhirnya terus berkembang dengan sanat pesat hingga saat ini. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dulu antara lain, tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun karakteristik dari cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah informasi menyebar dengan lambat dan kuran efektif.
teknologi%2Binformasi%2Bjaman%2Bpurba Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
lukisan pada dinding gua, contoh dokumentasi informasi jaman purba
Setelah masa revolusi industri, alat-alat mekanik bahkan elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektip. Jika pada awalnya orang yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir, maka pada abad pertengahan ini sudah mulai digunakan telegraf. Beberapa tahun kemudian, Alexander Graham Bel menemukan telepon yang mampu dipakai untuk berkomunikasi oleh orang walaupun berjarak jauh.
TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas, dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan. Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya. Teknologi komputer pun akan berkembang dengan pesat. Komputer masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Melihat fakta dan gambaran masa depan seperti diuraikan di atas, muncul satu kekhawatiran, “Akankan eksistensi mausia digantikan oleh komputer?” dan “Akankah manusia mampu bertahan dari kepunahan?”. Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia”.


Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napzayang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.

Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis / over dossis.

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja


Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).

Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah:

Pertama, adalah  dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan.

Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.

Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.

Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.


sumber: ruhanafm93mhz.wordpress.com

1989–2004: Early life

Swift was born on December 13, 1989, in West Reading, Pennsylvania.[1] Her father, Scott Kingsley Swift, is a Merrill Lynch financial adviser.[2][3] Scott was raised in Pennsylvania and is the descendant of three generations of bank presidents.[4][5] Her mother, Andrea (née Finlay), is a homemaker who previously worked as a mutual fund marketing executive.[6] Andrea, though American, spent the first 10 years of her life in Singapore, before returning to the U.S. and settling in Texas—her own father was an engineer who worked throughout Southeast Asia.[5] Swift grew up with one sibling, her younger brother, Austin.[7]
Swift spent the early years of her life on an 11-acre Christmas-tree farm in Cumru Township, Pennsylvania.[8] Swift's family owned several Quarter horses and a Shetland pony, and her first hobby was English horse riding.[9] Her mother first put her in a saddle when she was nine months old and she later competed in horse shows.[10] Swift attended preschool and kindergarten at the Alvernia Montessori School, run by Franciscan nuns,[11] before moving to the Wyndcroft School, a co-ed private school.[12] Swift and her brother were raised in accordance with the Presbyterian faith and attended Vacation Bible School.[13][14]
When Swift was nine years old, the family moved to a rented house in the suburban town of Wyomissing, Pennsylvania,[15] where she attended West Reading Elementary Center and Wyomissing Area Junior/Senior High School.[16] Swift summered at her parents' waterfront vacation home in Stone Harbor, New Jersey, and described it as the place "where most of my childhood memories were formed."[17]
During early adolescence, Swift became interested in musical theater and performed in numerous Berks Youth Theatre Academy productions, including Bye Bye Birdie.[18] Swift also traveled regularly to Broadway for vocal and acting lessons.[19] Swift then turned her attention to country music—Shania Twain's songs made her "want to just run around the block four times and daydream about everything."[20] She spent her weekends performing at local festivals, coffeehouses, fairs, karaoke contests, garden clubs, Boy Scout meetings and sporting events.[5][6][21] At the age of 11, after many failed attempts,[22] Swift won a local talent competition and was given the opportunity to appear as the opening act for Charlie Daniels.[23]
After watching a Behind the Music episode about Faith Hill, Swift felt sure that she needed to go to Nashville, Tennessee, to pursue a music career.[24] At the age of 11, she traveled with her mother to Nashville to submit a demo, of Dolly Parton and Dixie Chicks karaoke covers, with record labels along Music Row.[25] She received label rejections and realized that "everyone in that town wanted to do what I wanted to do. So, I kept thinking to myself, I need to figure out a way to be different."[26]
At the age of 12, Swift was taught how to play three chords on a guitar, inspiring her to write her first song, "Lucky You."[27] She had previously won a national poetry contest with a poem titled "Monster in My Closet," but now began to focus on songwriting.[28] In 2003, Swift and her parents started working with New York-based music manager Dan Dymtrow. With Dymtrow's help, Swift modelled for Abercrombie & Fitch as part of their "Rising Stars" campaign, had an original song included on a Maybelline compilation CD, and attended meetings with major record labels.[29] After performing original songs at an RCA Records showcase, the eighth-grader was given an artist development deal and began making frequent trips to Nashville with her mother.[30] When Swift was fourteen, her father transferred to the Nashville office of Merrill Lynch and the family relocated to a lakefront house in Hendersonville, Tennessee:[4]
My parents took all the pressure off by saying, "We're just moving because we love the area, so don't worry." They knew nothing about the industry and had no involvement in entertainment, but I was obsessed with it and so they did their research and read up about it to help me in every way they could. They're amazing people.[31]
In Tennessee, Swift attended Hendersonville High School for her freshman and sophomore years.[32] Later, to accommodate her touring schedule, Swift transferred to the Aaron Academy, a private Christian school which offered homeschooling services. She maintained a 4.0 grade average and earned her high school diploma in 2008, having completed her final two years of course work in 12 months.[33][34]

Taylor Swift
Swift moved to Nashville, Tennessee, at the age of 14. In 2004,[35] she signed an artist development deal with RCA Records and was the youngest songwriter to sign a publishing deal with Sony/ATV.[36] Swift proceeded to work with experienced Music Row songwriters such as Troy Verges, Brett Beavers, Brett James, Mac McAnally and The Warren Brothers.[37][38] She eventually formed a lasting working relationship with Liz Rose. Swift saw Rose performing at an RCA songwriter event and suggested that they write together.[39] They began meeting for two-hour writing sessions every Tuesday afternoon after school.[40] Rose has said that the sessions were "some of the easiest I've ever done. Basically, I was just her editor. She'd write about what happened in school that day. She had such a clear vision of what she was trying to say. And she'd come in with the most incredible hooks."[41] Swift also began recording demos with producer Nathan Chapman.[39]
After performing at a BMI Songwriter's Circle showcase at The Bitter End, New York, in 2004,[38][42] Swift became the youngest songwriter ever hired by the Sony/ATV Tree publishing house.[43] Swift left RCA Records when she was 15—the company wanted her to record the work of other songwriters and wait until she was eighteen to release an album, but she felt ready to launch her career with her own material.[22][44] Swift later recalled: "I genuinely felt that I was running out of time. I wanted to capture these years of my life on an album while they still represented what I was going through."[45] She also parted ways with manager Dan Dymtrow, who later took legal action against Swift and her parents. In 2010, a judge nullified six of Dymtrow's legal claims. The remaining unjust-enrichment claim was settled out of court.[29][46][46]
At an industry showcase at Nashville's Bluebird Cafe in 2005, Swift caught the attention of Scott Borchetta, a DreamWorks Records executive who was preparing to form his own independent record label, Big Machine Records. She became one of the label's first signings, with her father purchasing a three per cent stake in the fledgling company at an estimated cost of $120,000.[47][48] As an introduction to the country music business, Borchetta arranged for Swift to intern as an artist escort at the CMA Music Festival.[49]
Taylor Swift sits and leans over her oak guitar while picking a string
Swift performing at the Maverick Saloon & Grill in Santa Maria, California in 2006
Swift began working on her eponymous debut album shortly after signing her record deal. After experimenting with veteran Nashville producers, Swift persuaded Big Machine to hire her demo producer Nathan Chapman. It was his first time recording a studio album but Swift felt they had the right "chemistry."[22] Swift wrote three of the album's songs alone, including two singles, and co-wrote the remaining eight with writers including Rose, Robert Ellis Orrall and Angelo Petraglia.[50] Musically, the album has been described as "a mix of trad-country instruments and spry rock guitars."[51]
Taylor Swift was released on October 24, 2006. The New York Times described it as "a small masterpiece of pop-minded country, both wide-eyed and cynical, held together by Ms. Swift's firm, pleading voice."[52] The New Yorker's Sasha Frere-Jones described the sixteen-year-old Swift as a "prodigy." He noted that "Our Song" "stop[ped] me in my tracks" and praised the lyrics: "He's got a one-hand feel on the steering wheel, the other on my heart."[53] Rolling Stone described Swift as "bright-eyed but remarkably seasoned," and admired "Our Song"'s "insanely hooky sing-song melody that's as Britney as it is Patsy."[51]
Swift performing at Yahoo! headquarters in Sunnyvale, California in 2007
Big Machine Records was still in its infancy upon the release of the lead single "Tim McGraw" in June 2006, and Swift and her mother helped "stuff the CD singles into envelopes to send to radio."[54] She spent much of 2006 promoting Taylor Swift in a radio tour and later commented, "Radio tours for most artists last six weeks. Mine lasted six months."[22] Swift baked cookies and painted canvases to gift to radio station programmers who played her music.[55] She made many television appearances, including on the Grand Ole Opry,[56] Good Morning America,[57] and TRL.[58] Swift, a self-described "kid of the internet," used Myspace to build a fanbase.[59] This was, at the time, "revolutionary in country music."[60] Borchetta has said that his decision to sign a 16-year-old singer-songwriter initially raised eyebrows among his record industry peers but Swift tapped into a previously unknown market: teenage girls who listen to country music.[60]
Following "Tim McGraw", four further singles were released throughout 2007 and 2008: "Teardrops on My Guitar", "Our Song", "Picture to Burn" and "Should've Said No". All were highly successful on the Billboard Hot Country Songs chart, with "Our Song" and "Should've Said No" both reaching number one. "Our Song" made Swift the youngest person to single-handedly write and sing a number-one country song.[61] "Teardrops on My Guitar" became a minor pop hit; it reached number thirteen on the Billboard Hot 100.[62] The album sold 39,000 copies during its first week of release[63] and, as of March 2011, had sold over 5.5 million copies worldwide.[64] Swift also released a holiday album, Sounds of the Season: The Taylor Swift Holiday Collection, in October 2007, and an EP, Beautiful Eyes, in July 2008.[65][66]
Swift toured extensively in support of Taylor Swift. In addition to her own material, Swift played covers of songs by Beyoncé, Rihanna, John Waite, Lynyrd Skynyrd and Eminem.[67][68][69] She conducted meet-and-greet sessions with fans before and after her concerts—these lasted for up to four hours.[70] As well as festival and theater dates, Swift performed as an opening act for several country artists' concert tours. In late 2006, she opened for Rascal Flatts on the final nine dates of their Me & My Gang Tour, after the previous supporting act Eric Church was fired.[57] Swift later sent Church her first gold record with a note: "Thanks for playing 'too long' and 'too loud' on the Flatts tour. I sincerely appreciate it. Taylor."[71] In 2007, she served as the opening act on twenty dates for George Strait's tour,[72] several dates on Kenny Chesney's Flip-Flop Summer Tour,[73] selected dates on Brad Paisley's Bonfires & Amplifiers Tour[74] and several dates for Tim McGraw and Hill's joint Soul2Soul II Tour.[75] Swift again opened for Rascal Flatts on their Still Feels Good Tour in 2008.[76]
Swift and Alan Jackson were jointly named the Nashville Songwriters Association's Songwriter/Artist of the Year in 2007, with Swift becoming the youngest person ever to be honored with the title.[77] She also won the Country Music Association's Horizon Award for Best New Artist,[78] the Academy of Country Music Awards's Top New Female Vocalist award[79] and the American Music Awards's Favorite Country Female Artist honor.[80] She was also nominated for a 2008 Grammy Award in the category of Best New Artist, but lost to Amy Winehouse.[81]

Fearless
Swift's second studio album, Fearless, was released on November 11, 2008. Swift wrote seven of the album's songs alone, including two singles, and co-wrote the remaining six with songwriters Rose, John Rich, Colbie Caillat and Hillary Lindsey.[82] She co-produced the album with Nathan Chapman.[82] Musically, it has been said that the record is characterized by "loud, lean guitars and rousing choruses," with the occasional "bit of fiddle and banjo tucked into the mix."[83]
The New York Times described Swift as "one of pop's finest songwriters, country's foremost pragmatist and more in touch with her inner life than most adults."[84] The Village Voice felt she displayed "preternatural wisdom and inclusiveness," "masterfully avoiding the typical diarist's pitfalls of trite banality and pseudo-profound bullshit."[85] Rolling Stone described her as "a songwriting savant with an intuitive gift for verse-chorus-bridge architecture" whose "squirmingly intimate and true" songs seemed to be "literally ripped from a suburban girl's diary."[83] Music critic Robert Christgau characterized Swift as "an uncommonly-to-impossibly strong and gifted teenage girl."[86]
Swift, who now owned her own management company led by Robert Allen,[87][88] promoted Fearless heavily upon its release. An episode of The Ellen DeGeneres Show was dedicated to the album launch and Swift appeared on many other chat shows.[60][89] She communicated with fans using social media platforms such as Twitter and personal video blogs and co-hosted the pre-show for the 2008 MTV Video Music Awards.[60]
The lead single from the album, "Love Story", was released in September 2008 and became the second-best-selling country single of all time, peaking at number four on the Billboard Hot 100 chart.[90] Four more singles were released throughout 2008 and 2009: "White Horse", "You Belong with Me", "Fifteen" and "Fearless". "You Belong with Me" was the album's highest-charting single, peaking at number two on the Billboard Hot 100.[91]
The album debuted at number one on the Billboard 200 Album Chart with sales of 592,304, and has since sold over 8.6 million copies worldwide.[92] It was the top-selling album of 2009 and brought Swift much crossover success.[93]

Swift performing in the Prudential Center in New Jersey during the Fearless Tour in 2010
Swift went on her first headlining tour in support of Fearless. As part of the 105-date Fearless Tour, Swift played 90 dates in North America, six dates in Europe, eight dates in Australia and one date in Asia.[94] She sang a cover of Justin Timberlake's "What Goes Around... Comes Around" nightly, intertwined with her own "You're Not Sorry".[95] Swift invited Hill, John Mayer, and Katy Perry to perform one-off duets with her at various dates during the North American tour, while Justin Bieber, Kellie Pickler and Gloriana were the support acts.[96] The tour was attended by more than 1.1 million fans and grossed over $63 million.[97]
Taylor Swift: Journey to Fearless, a concert film, was aired on television and later released on DVD and Blu-ray.[98] Swift also performed as a supporting act for Keith Urban's Escape Together World Tour.[99] In addition to tour dates, the singer paid tribute to a number of fellow artists in televised performances. She performed a cover of Alan Jackson's "Drive" at the CMT Giants: Alan Jackson event, took part in a joint, televised concert with rock band Def Leppard in Nashville, and performed a cover of Strait's "Run" at a televised ACM event honoring Strait as the Artist of the Decade.[100] Swift sang her song "Fifteen" with Miley Cyrus at the 51st Grammy Awards and performed a self-penned rap skit with T-Pain at the CMT Awards.[101]Swift also recorded a number of side-projects. She released a cover of Tom Petty's "American Girl" through Rhapsody in 2009,[102] and made her stage entrance to Petty's recording of the song until 2013.[103] She contributed backing vocals to Mayer's "Half of My Heart", a single featured on his fourth album.[104] She co-wrote and recorded "Best Days of Your Life" with Kellie Pickler[105] and co-wrote two songs for the Hannah Montana: The Movie soundtrack—"You'll Always Find Your Way Back Home" and "Crazier"—with Martin Johnson and Robert Ellis Orrall, respectively.[106] Swift also provided vocals for Boys Like Girls's "Two Is Better Than One", written by Martin Johnson.[107] She contributed two songs—including "Today Was a Fairytale"—to the Valentine's Day soundtrack,[108] and recorded a cover of Better Than Ezra's "Breathless" for the Hope for Haiti Now album.[109]Now album.[109]

Swift performing in Los Angeles during the Fearless Tour in 2010
Swift became the first country music artist to win an MTV Video Music Award when "You Belong with Me" was named Best Female Video in 2009.[110] Her acceptance speech was interrupted by rapper Kanye West, who had been involved in a number of other award show incidents.[111] In the event's press room, Swift, a fan of West's music,[112] said that she did not have "any hard feelings" toward him.[113][114] The incident received much media attention and inspired many Internet memes.[115] A few days later, Swift told an interviewer that West offered her a personal apology, which she accepted: "He was very sincere."[110] She refused to discuss the incident in subsequent interviews so as not to make a "bigger deal" of it: "It happened on TV, so everybody saw what happened ... It's not something I feel like we need to keep talking about."[116] It has been said that the incident and subsequent media attention turned Swift into "a bona-fide mainstream celebrity."[117]
Swift won four Grammy Awards in 2010, from a total of eight nominations.[118] Fearless was named Album of the Year and Best Country Album, while "White Horse" was named Best Country Song and Best Female Country Vocal Performance.[119] She was the youngest ever artist to win Album of the Year.[120]
During the 2010 Grammy Awards ceremony, Swift sang "You Belong with Me" and "Rhiannon" with Stevie Nicks. Her vocal performance received negative reviews and sparked a widespread media backlash.[117][121] Her vocals were described variously as "badly off-key," "strikingly bad" and "incredibly wretched."[122][123] While The New York Times found it "refreshing to see someone so gifted make the occasional flub" and described Swift as "the most important new pop star of the past few years,"[120] music analyst Bob Lefsetz predicted that her career would end "overnight." He publicly appealed to Swift's father to hire a "crisis publicity agent" to manage the story because "Taylor's too young and dumb to understand the mistake she made."[124][125] Stevie Nicks, writing in Time, defended the singer:
Taylor reminds me of myself in her determination and her childlike nature. It's an innocence that's so special and so rare. This girl writes the songs that make the whole world sing, like Neil Diamond or Elton John ... The female rock-'n'-roll-country-pop songwriter is back, and her name is Taylor Swift. And it's women like her who are going to save the music business.[126]
Fearless won many other accolades and has become the most-awarded album in country music history.[127] Swift became the youngest ever artist and one of only six women to be named Entertainer of the Year by the Country Music Association.[128] Fearless also won the Association's Album of the Year award.[128] Swift was the youngest ever artist to win the Academy of Country Music's Album of the Year honor.[129] The American Music Awards honored Swift with Artist of the Year and Favorite Country Album plaudits.[130] She was awarded the Hal David Starlight Award by the Songwriters Hall of Fame[131] and was named Songwriter/Artist of the Year by the Nashville Songwriters Association.[132] Billboard named her 2009's Artist of the Year.[133] Swift was included in Time '​s annual list of the 100 Most Influential People in 2010.[134]


Taylor Swift stands in a Time press area, wearing a black, strapless dress and curled hair
Swift at the 2010 Time 100 Gala, where she was honored
Swift has high Q Score and Davie-Brown Index ratings, reflecting a high level of public awareness (90 percent) and popularity (80 percent) in the U.S.[335] The singer considers it her "responsibility" to be conscious of her influence on young fans.[336] A Rolling Stone journalist who profiled Swift in 2009 remarked upon her polite manners: "If this is Swift's game face, it must be tattooed on because it never drops."[55][337]
In 2012, Rolling Stone remarked upon Swift's "ease with glad-handing ... it's not hard to imagine her running for office someday"[338] while The Hollywood Reporter described her as "the Best People Person since Bill Clinton."[339] It has been said that she is "the kind of driven, intensely ambitious person who'd thrive regardless of her profession."[340] A 2012 Vogue cover story described Swift as "clever and funny and occasionally downright bawdy" in person.[341] Grantland describes Swift as "dorky" and "openly neurotic in a way you'd never see from a blonde country princess like Faith Hill or Carrie Underwood. She is more like Diane Keaton in Annie Hall: overly gracious and eager to please but full of a nonstop, nervous, fluttering energy."[342]
During the period surrounding the release of 1989, Swift further developed her use of social media to connect with her audience. In addition to the participation of 100 fans in the filming of the "Shake It Off" music video,[343] Swift sent Christmas gifts to a selection of fans by post and in person.[344] Swift also continued to assist fans who reached out to her on the Tumblr social media network at the start of 2015.[345]
In the early years of her career, Swift's signature look consisted of sundresses and cowboy boots.[346][347] This fashion style is still copied by many of the young fans who attend her concerts.[346][348] At formal events, Swift became known for "sparkly, beaded dresses."[346] Her naturally curly hairstyle is replicated by fans, and Swift has remarked: "I remember straightening my hair because I wanted to be like everybody else, and now the fact that anybody would emulate what I do? It's just funny."[348] She was asked by Vogue to cut bangs for a cover shoot in late 2011, and now straightens her hair.[349]

Family

Swift purchased a four-bedroom mansion in Belle Meade, Tennessee, for her parents.[493] Swift's younger brother, Austin, is a student of the University of Notre Dame and, since appearing in a college play, his primary interest is acting.[7][494]

Residences


The harbor in Watch Hill, Rhode Island, where Swift owns a summer home.
Swift's main residence is a duplex penthouse in the Tribeca neighborhood of New York City.[214][495] She disclosed her perception of New York City before she purchased the Tribeca penthouse in a September 2014 interview:
In January 2015, Swift explained that her relocation to New York City was solely her decision and she was "very proud" of the autonomy that underpinned the change of residence.[217]
She also spends time at a three-bedroom cottage in Beverly Hills, California,[497] and a duplex penthouse in Nashville, Tennessee.[4][498] She owns an eight-bedroom summer home in coastal Watch Hill, Rhode Island, which she purchased in 2013.[499]

Wealth

According to Forbes’s Celebrity 100 list, released annually in the month of May, Swift earned $18 million in 2009,[500] $45 million in 2010,[501] $45 million in 2011,[502] $57 million in 2012,[503] $55 million in 2013[504] and $64 million in 2014.[505]

Relationships

Swift dated singer Joe Jonas from July to October 2008,[506][507] and Taylor Lautner from October to December 2009.[508][509] She was romantically linked to John Mayer from late 2009 until early 2010.[510][511][512][513] Jonas and Mayer have both written songs about Swift.[514][515]
She dated Jake Gyllenhaal from October to December 2010.[516][517] Following their break-up, they were seen together in January and February 2011.[518][519] She dated One Direction singer Harry Styles from October 2012 to January 2013.[520][521]
In a January 28, 2015, interview with Access Hollywood, Swift explained that she had found happiness in being single again, as it signified a state of independence that was worth protecting. Swift mentioned that she felt "happy," "free" and "independent," and told the interviewer that "it's important to really explore" and "embrace" one's life when it "completes itself." She also advised people in their twenties that they should not "use other relationships as a band-aid if one doesn't work."[217]

Politics

Swift says she registered to vote on her 18th birthday.[522][523] During the 2008 presidential campaign, she supported the Every Woman Counts campaign, aimed at engaging women in the political process, and was one of many country stars to record a public service announcement for the Vote (For Your) Country campaign.[524] She stated: "I don't think it's my job to try and influence people which way they should vote."[5] Following President Obama's inauguration, she told Rolling Stone that she supported the president: "I've never seen this country so happy about a political decision in my entire time of being alive. I'm so glad this was my first election."[525]
In 2010, former U.S. President George H. W. Bush attended the taping of a Swift television special in Kennebunkport, Maine,[526] and later described Swift as "unspoiled" and "very nice."[527] In 2012, Swift was presented with a Kids' Choice Award in recognition of her charitable work by Michelle Obama, who praised her as someone who "has rocketed to the top of the music industry but still keeps her feet on the ground, someone who has shattered every expectation of what a 22-year-old can accomplish."[528] Swift later described the First Lady as "a role model."[529] In a 2012 interview, Swift remarked that, although she tries to keep herself "as educated and informed as possible," she doesn't "talk about politics because it might influence other people."[530] She has spoken of her interest in American history and has read books about Abraham Lincoln, John Adams, the Founding Fathers and Ellis Island.[531] Swift has spent time with the Kennedy family[532] and has spoken of her admiration for Ethel Kennedy.[533][534]

Awards and achievements

Swift has received many awards and honors, including 7 Grammy Awards,[535][536][537][538] 16 American Music Awards,[539][540][541][542][543][544][545] 11 Country Music Association Awards, 7 Academy of Country Music Awards,[546] and 34 Billboard Music Awards. As a songwriter, she has been honored by the Nashville Songwriters Association[547][548][549] and the Songwriters Hall of Fame.[550] Swift received her first-ever Brit award on February 25, 2015, in the Best International Female Solo Artist category.[551]
After 1989 passed the four-million-sales mark in the U.S. during the week ending January 18, 2015, Swift's total album-sales count in America was registered as 27.1 million. As of January 24, 2015, each of Swift's studio albums have sold at least four million units: Fearless (6.9 million), Taylor Swift (5.5 million), Speak Now (4.5 million), Red (4.1 million) and 1989.[552] By the start of 2015, Swift had sold over 40 million albums, 130 million single downloads and was one of the top five music artists with the highest worldwide digital sales.[229]